DOUBLE DEEP RACKING
Double Deep Racking merupakan sistem penyimpanan palet yang dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan ruang di gudang. Sistem ini menyusun palet secara dua tingkat dalam satu lorong, sehingga mampu meningkatkan kepadatan penyimpanan dan mengurangi biaya operasional. Meskipun memerlukan perencanaan logistik yang lebih teliti dalam mengakses palet di lapisan terdalam, integrasi dengan teknologi manajemen gudang modern dapat meningkatkan efisiensi operasional secara signifikan.
Aplikasi di Industri
Gudang Distribusi: : Digunakan untuk menyimpan produk dengan rotasi stok sedang, seperti barang-barang konsumen yang tidak memerlukan akses cepat.
Manufaktur: : Cocok untuk menyimpan bahan baku atau komponen yang tidak perlu diakses secara terus-menerus.
Pusat Logistik: : Ideal untuk gudang dengan ruang terbatas yang perlu memaksimalkan kapasitas penyimpanan.
Industri Makanan dan Minuman: : Dapat digunakan untuk produk dengan masa simpan panjang yang tidak memerlukan rotasi stok harian.
"Solusi Rak Untuk Gudang Anda."
Tantangan DOUBLE DEEP RACKING
Akses Terbatas: : Palet di barisan belakang hanya dapat diakses setelah palet di barisan depan dipindahkan, sehingga kurang fleksibel untuk operasi dengan rotasi stok tinggi.
Kebutuhan Forklift Khusus: : Memerlukan forklift dengan jangkauan garpu yang lebih panjang, yang dapat meningkatkan biaya peralatan.
Risiko Kerusakan: : Forklift dengan jangkauan garpu panjang lebih rentan menyebabkan kerusakan pada rak atau palet jika tidak dioperasikan dengan hati-hati.
Tidak Cocok untuk Semua Produk: : Kurang ideal untuk produk dengan tanggal kedaluwarsa atau yang memerlukan rotasi stok tinggi (FIFO).
Kesimpulan
Double Deep Racking solusi penyimpanan yang efisien untuk meningkatkan kepadatan penyimpanan dan mengoptimalkan penggunaan ruang gudang. Sistem ini cocok untuk produk dengan rotasi stok sedang dan gudang yang memprioritaskan kapasitas penyimpanan. Namun, kekurangan utamanya adalah akses terbatas ke palet di barisan belakang, sehingga perlu dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan operasional gudang. Pemilihan sistem ini harus didasarkan pada jenis produk, frekuensi pengambilan, dan ketersediaan peralatan forklift yang sesuai.